hunian pns di ikn mau dibangun gini lho potretnya 1 169

Menurut Green Building Council Indonesia (2012), green building adalah bangunan yang dimana sejak awal mulai dalam tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian hingga dalam operasional pemeliharaannya memperlihatkan dan memperhatikan aspek-aspek dalam melindungi, menghemat, mengurangi penggunaan sumber daya alam, menjaga kualitas mutu udara di ruangan, dan memprioritaskan kesehatan penghuninya yang semuanya berpegang pada kaidah pembangunan yang berkelanjutan.

Indonesia sendiri sudah melakukan penerapan  di beberapa kota.  Dari keberhasilan tersebut, mendorong pemerintah dalam pembangunan IKN Nusantara yang menerapkan konsep smart forest city. Pemerintah Indonesia sendiri sudah bertekad dalam pembangunan IKN Nusantara, akan mengedepankan konsep green building dalam pembangunan infrastruktur.

Dalam perencanaannya, Pemerintah akan membuat perkantoran dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang menerapkan konsep green building yang berkelanjutan. Penerapan green building pada IKN Nusantara berfokus pada pengurangan emisi dan penggunaan energi terbarukan. KIPP di IKN Nusantara sendiri juga menerapkan konsep desain Negara Rimba Nusa. Konsep tersebut bertujuan dalam mempertahankan 70% area hijau.  Pembangunan perkantoran dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) nantinya akan mengikuti kontur dan struktur ruang di Kalimantan Timur yang cenderung berbukit-bukit. Kemudian bangunan direncanakan berbentuk selaras dengan alam, vegetasi lokal harus tetap dipertahankan dengan minimal intervensi vegetasi, contohnya yaitu penataan bangunan secara vertikal yang tetap mempertahankan keberadaan vegetasi dan aliran air yang ada.

Konsep arsitekturnya mengambil alam sebagai model serta inspirasi dalam desain dan menerapkannya menjadi konsep buatan manusia. Dalam pelaksanaan pembangunan akan memperhatikan efisiensi-efisiensi yang ada pada green building seperti efisiensi penggunaan lahan, efisiensi penggunaan material, efisiensi penggunaan teknologi dan material baru, serta efisiensi dalam manajemen limbah. Tentunya juga pembangunan tersebut akan sesuai dengan regulasi yang berlaku sesuai dengan Permen PUPR No. 02 Tahun 2015 Tentang Bangunan Gedung Hijau. Selain itu juga sesuai dengan SE Menteri PUPR Nomor 01/SE/M/2022 tentang petunjuk teknis penilaian kinerja bangunan gedung hijau.

Namun penerapan green building tersebut juga harus didukung dengan infrastruktur-infrastruktur yang memadai dan didasarkan dengan prinsip berkelanjutan, seperti sarana transportasi. Oleh karena itu pemerintah juga merencanakan 80% transportasi di IKN Nusantara akan bersifat transportasi umum dan tidak menggunakan bahan bakar fosil.

Dengan adanya rancangan green building tersebut, tentunya menjadi nilai positif bangsa Indonesia dalam mengatasi krisis iklim yang ada. Namun rancangan tersebut perlu didukung oleh perilaku dan pola pikir masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dan iklim, agar nantinya pembangunan yang berkelanjutan bisa tercapai pada IKN Nusantara ini.

  1. Tujuan

Seminar nasional ini bertujuan untuk mempertemukan para dosen dan peneliti dari berbagai disiplin ilmu, para praktisi dan penentu kebijakan publik dari seluruh Indonesia sehingga mereka dapat berdiskusi dan bertukar pengetahuan tentang inovasi, teknologi, dan hasil riset terkini menyangkut:

  1. Material infrastruktur ramah lingkungan,
  2. Aplikasi digital Perencanaan Infrastruktur,
  3. Sumberdaya air berbasis lingkungan,
  4. Teknologi transportasi berkelanjutan,
  5. Desain bangunan berwawasan lingkungan,
  6. Manajemen pembangunan infrastruktur.
  7. Geoteknik hijau
  8. K3 dalam Pembangunan Infrastruktur

Tujuan tersebut menjadi sangat penting untuk dicapai guna mengetahui posisi Indonesia dalam pengembangan dan implementasi bangunan ramah lingkungan, juga untuk membangun kesepahaman tentang prioritas dan arah pengembangan kedepan.

Selain itu, kegiatan seminar ini juga mengandung tujuan edukatif, memperkenalkan isu-isu global, terutama menyangkut aspek lingkungan dalam rekayasa sipil, dengan berbagai alternatif solusinya, kepada para mahasiswa teknik sipil Politeknik se-Indonesia, Peneliti, dan dosen. 

  1. Manfaat Kegiatan

Dengan menyelenggarakan seminar nasional bertema ”Inovasi rekayasa sipil untuk bangunan hijau”, Politeknik Negeri Samarinda dan para stake holder akan memperoleh manfaat yang besar. Sebagai institusi pendidikan vokasi teknik sipil yang pertama di Kalimantan Timur, Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) sadar akan pentingnya setiap civitas akademika termasuk Dosen, Peneliti, Praktisi dan mahasiswa mengenal, memahami, mampu menggunakan dan bahkan menciptakan produk inovatif hasil pengembangan iptek seperti yang diuraikan di atas. Setiap elemen yang terkait juga diharapkan mengetahui isu-isu lokal, nasional, dan internasional yang sedang berkembang di masyarakat. Dengan demikian, dapat dihasilkan lulusan yang cepat beradaptasi dengan dunia kerja, dan mampu memecahkan permasalahan nyata di masyarakat.

Kegiatan seminar ini juga akan mewadahi para akademisi dan praktisi untuk berbagi dan berdiskusi dan mensosialisasikan inovasi, teknologi, dan hasil-hasil riset terkini serta membangun kesepahaman tentang prioritas dan arah pengembangan ke depan, khususnya yang berkaitan dengan bangunan ramah lingkungan. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan ide-ide baru dan meningkatkan peluang pengembangan bangunan ramah lingkungan dimasa depan.